Kamis, 13 September 2012

Tujuan Keperawatan Prenatal


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir namun kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sulit diketahui sebelumnya bahwa kehamilan akan menjadi masalah. Sistem penilaian resiko tidak dapat memprediksi apakah ibu hamil akan bermasalah selama kehamilannya. Oleh karena itu pelayanan/asuhan antenatal merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal danmendeteksi ibu dengan kehamilan normal.
Ibu hamil sebaiknya dianjurkan mengunjungi bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk mendapatkan pelayanan/asuhan antenatal.

1.2  Rumusan Masalah
Apa saja tujuan keperawatan periode prenatal?

1.3  Tujuan
Untuk mengetahui tujuan keperawatan periode prenatal








BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tujuan Keperawatan Periode Prenatal
Tujuan perawatan pada masa kehamilan adalah untuk meningkatkan kesehatan janin selama kehamilan sampai dilahirkan tanpa merusak kesehatan ibu.
Tiga komponen dasar perawatan prenatal adalah sebagai berikut:
1.      Pengkajian risiko kehamilan
2.      Meningkatkan kesehatan.
3.      Intervensi medis dan psikososial.
Perawatan kehamilan yang tidak adekuat bisa mengakibatkan berat badan bayi lahir rendah dan meningkatkan kejadian prematuritas. Ada korelasi yang kuat antara dua kejadian diatas dengan peningkatan angka mortalitas bayi.
Kunjungan prakonsepsi
Idealnya, kunjungan pertama dilakukan selama konsepsi dengan riwayat kesehatan yang lengkap dan pemeriksaan fisik, misalnya riwayat diabetes mellitus, penyalur infeksi menular seksual, merokok, minum alcohol, obat-obatan serta masalah social. (kekrasan rumah tangga) yang mungkin berakibat negative pada kehamilan ibu. Ibu dianjurkan untuk mengkonsumsi asam folat dosis 400gr/hari untuk mengurangi resiko defektabungneural.
Kunjungan prenatal pertama
Tujuan pemeriksaan ibu pada kunjungan prenatal pertama adalah sebagai berikut :
1.        Untuk memastikan kehamilan
2.        Untuk pemeriksaan kesehatan pisik ibu hamil
3.        Untuk mengkaji pertumbuhan dan perkembangan janin
4.        Untuk mengefaluasi kebutuhan sikososial ibu dan keluarganya
5.        Untuk mengkaji kebutuhan konseling dan pembelajaran
6.        Untuk menyusun rencana perawatan guna meningkatkan kesehatan ibu dan bayi
Tujuan asuhan prenatal
·         Memantau kemajuan Kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi.
·         Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu dan bayi.
·         Mengenali secara dini adanya ketidak normalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan.
·         Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
·         Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian asi eksklusif.
·         Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.
Tujuan dari asuhan antenatal yang terfokus, meliputi hal-hal berikut ini:
1.        Peningkatan kesehatan dan kelangsungan hidup, melalui hal-hal sebagai berikut:
a.    Pendidikan dan konseling kesehatan tentang:
1)        Tanda-tanda bahaya dan tindakan yang tepat.
2)        Bidang utama dari asuhan diri sendiri seperti gizi, termasuk suplemen mikro nutrisi serta dehidrasi, persiapan pemberian ASI eksklusif dan segera, pencegahan dan pengenalan gejala-gejala PMS (penyakit menular seksual), pencegahan malaria dan infeksi cacing.
b.    Pembuatan rencana persalinan, termasuk kesiapan menghadapi komplikasi
c.    Penyedian TT
d.   Penyediaan mikronutrisi profilaktik termasuk asam folat dan zat besi. Hal ini bergantung pada bukti-bukti epidemiologis setempat mengenai kekurangan mikronutrisi, vitamin A, yodium, dan kalsium.
e.       Penyediaan IPT dan SP, terutama bagi primigravida dan multi gravida pad awilayah, wilayah yang secara signifikan investasi cacing gelang selalu merajalela.
f.       Pemberian kemudahan untuk pemberdayaan klien agar bisa secara aktif terlibat dalam situasi dirinya, terutama dalam kaitannya dengan gizi serta kesiapan menghadapi kelahiran
2.      Pendeteksian secara dini tanda-tanda penyakit atau komplikasi yang bisa mempengaruhi kesehatan dan kelangsungan hidup ibu dan bayi baru lahir
a.       Anemia parah
b.      Proteinuria
c.       Hipertensi
d.      Syphilis dan PMS lainnya tergantung pada tingkat keberadaannya pada populasi setempat
e.       HIV
f.       Malpresentasi janin setelah minggu ke-36
g.      Kegiatan janin (DJJ dan pergerakan yang terlihat atau dilaporkan)
3. intervensi yang tepat waktu untuk menatalaksana suatu penyakit atau    komplikasi
a. Anemia parah
b. Perdarahan selama kehamilan.
c. Hipertensi yang disertai proteinuria dengan atau tanpa eklamsia.
d. Syphilis, Chlaydia, gonorhoe, herpes, serta penyakit menular seksual (PMS) lainnya yang merajalela diwilayah setempat.
e. HIV.
f. Malpresentasi atau kelainan (letak melintang, sungsang, hidrocepalus, kembar) setelah minggu yang ke – 36
g. kematian janin.
h. Kondisi medis yang terjadi secara bersamaan, seperti misalnya tuberkulosis, diabetes, hepatitis, demam rematik).

Pertama akali diperkenalkan di Boston pada awal abad ke-20. Prenatal care mempunyai dua tujuan, untuk ibu dan anak.
Tujuan
Ibu :
  1. Mengurangi kesulitan sebelum persalinan
  2. Mempertahankan kesehatan jasmaniah dan rohani agar proses persalinan berlangsung dengan aman
  3. Agar ibu berada dalam kesehatan optimal saat pos-kelahiran dan memenuhi kebutuhan janin
Anak:
  1. Mengurangi resiko prematur
  2. Memberi kesehatan yang optimal














BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
      Tujuan perawatan pada masa kehamilan adalah untuk meningkatkan kesehatan janin selama kehamilan sampai dilahirkan tanpa merusak kesehatan ibu.
Perawatan kehamilan yang tidak adekuat bisa mengakibatkan berat badan bayi lahir rendah dan meningkatkan kejadian prematuritas. Ada korelasi yang kuat antara dua kejadian diatas dengan peningkatan angka mortalitas bayi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar